Page 73 - Modul Cyber Forensic - Final
P. 73
yang dilakukan terhadap atau dijalankan menggunakan, jaringan komputer sehingga pelaku
kejahatan dapat dituntut sesuai hukum yang berlaku.
Network Forensic bukanlah sebuah TOOLS tetapi suatu proses yang diawali dengan
mengumpulkan data dan dilanjutkan dengan analisis data investigasi serta bagaimana
kemampuan analisis terhadap data yang diperoleh.
1.2 Keuntungan Network Forensic
Kebutuhan bisnis dan aktivitas yang banyak dan besar terhadap operasional yang
dilakukan secara online.
Kegiatan yang bertujuan jahat seperti; deface atau pencurian data yang dilakukan oleh
orang yang tidak bertangung semakin meningkat.
Teknik akses kesistem atau perusakan sistem dengan tools yang digunakan semakin
canggih, dapat menghapus log data pada sistem yang telah di injeksi.
Berdasarkan kebutuhan diatas, maka suatu sistem forensik jaringan setidaknya terdapat
beberapa proses, yaitu :
Monitoring dan koleksi data : forensik jaringan pada dasarnya adalah audit terhadap
penggunaan jaringan, seperti traffik, bandwidth dan isi data. Oleh karena itu setiap
sistem network forensic diperlukan sistem monitoring dan penyimpanan data yang
bisa digunakan sebagai bukti digital.
Analisa isi data : dari semua data yang disimpan, tidak semuanya merupakan ancaman
bagi keamanan sistem, sehingga diperlukan analisa data yang dapat mendeteksi data
mana saja yang menggangu keamanan sistem. Hal ini juga berhubungan dengan
masalah privacy, dikarenakan data yang dianalisa bisa saja merupakan data pribadi,
sehingga diperlukan kebijakan khusus mengenai masalah ini.
Source traceback : untuk pencegahan dari kemungkinan akan adanya serangan
terhadap sistem keamanan jaringan yang akan datang diperlukan metode untuk
mengetahui sumber dari serangan, sehingga dapat meminimalisir kejadian serupa di
masa yang akan datang.
1.3 Bidang pada Network Forensic
Terdapat 3 bidang pada Network Forensic yaitu :
1. Digital Forensic
2. Cyber Forensic
3. Incident Response
66