Page 70 - Modul Cyber Forensic - Final
P. 70
tingkat tinggi kemudian mengkompilasinya dengan kompiler menjadi bahasa mesin.
Selanjutnya, proses reverse-engineering dilakukan dengan bantuan software disassembler
menjadi bahasa program lagi tetapi dengan tingkat rendah, yakni bahasa Assembly.
1.2.4 Analisis Dinamis Lanjut
Pada analisis ini yang dilakukan adalah melakukan debugging alias menganalisis berbagai
state/kondisi internal sebuah program yang sedang berjalan. Proses ini dilakukan
menggunakan debugger. Secara umum debugger dapat berupa software atau hardware yang
dipakai untuk memeriksa eksekusi program lain. Pada dasarnya debugger dipakai dalam
proses pengembangan software, untuk mendeteksi error (bug) yang muncul ketika pertama
kali dibuat. Pembuat software hanya dapat melihat input dan output tanpa bisa melihat
bagaimana program memproses input terrsebut.
Dengan debugger pembuat program bisa melihat apa yang dilakukan oleh program ketika
program tersebut berjalan. Debugger dirancang agar pengembang dapat mengukur dan
mengontrol kondisi internal serta proses eksekusinya. Debugger memberikan informasi
dinamis ketika program sedang berjalan, seperti alamat memori yang diubah selama proses
eksekusi.
C. Rangkuman
Analisis malware pada dasarnya untuk mendapatkan informasi dalam rangka mengatasi
serangan dalam sistem korban. Dari informasi tersebut, kita dapat mengembangkan signature
agar dapat mendeteksi infeksi malware. Tujuan akhirnya adalah menggambarkan dengan
tepat bagaimana sebuah malware bekerja.
Signature host-based, atau indikator, dipakai untuk mendeteksi kode jahat pada komputer
korban. Indikator ini mengidentifikasi file-file yang dibuat atau diubah oleh malware. Bisa
juga mendeteksi perubahan pada registri yang dilakukan oleh kode jahat. Indikator malware
fokus tentang apa yang dilakukan malware terhadap sistem, bukan pada ciri-ciri malware.
Dengan indikator ini deteksi malware menjadi lebih efektif.
Signature jaringan dipakai untuk mendeteksi kode jahat dengan cara memantau lalu lintas
jaringan. Signature jaringan dapat dibuat tanpa analisis malware, tetapi signature yang dibuat
dengan bantuan analisis malware biasanya lebih efektif, dan menawarkan tingkat deteksi
tinggi serta kemungkinan kecil terjadi false positive (terdeteksi sebagai malware padahal
bukan).
63