Page 66 - Modul Cyber Forensic - Final
P. 66
8. Spam-sending malware: malware yang menginfeksi mesin pengguna dan kemudian
menggunakan mesin itu untuk mengirim spam. Malware ini menghasilkan uang bagi
penyerang dengan menjual layanan pengiriman spam.
9. Worm atau virus: kode jahat yang dapat menduplikasikan diri dan menginfeksi komputer
lainnya.
Sebuah malware bisa masuk ke dalam beberapa jenis malware di atas, tergantung perilaku
atau serangan apa saja yang dilakukannya.
Malware juga dapat diklasifikasikan berdasar tujuan si penyerang, yaitu malware masal dan
malware tertarget. Malware masal, misalnya berupa scareware, didesain untuk menyerang
sebanyak mungkin komputer korban (serangan masif). Biasanya malware masal yang paling
banyak dijumpai dan biasanya pula model ini lebih mudah dideteksi karena kebanyakan
software keamanan mengantisipasi jenis malware masal.
Malware tertarget, seperti misalnya backdoor, dibuat khusus untuk organisasi tertentu.
Malware kelas ini merupakan ancaman yang lebih berbahaya daripada malware masal, karena
tidak disebarluaskan dan produk keamanan yang dipakai korban biasanya tidak melindungi
dari malware tertarget ini. Tanpa analisis malware, hampir tidak mungkin untuk melindungi
jaringan terhadap malware tertarget serta menghilangkan infeksinya. Terlebih, malware
tertarget biasanya sangat canggih, bahkan analis kadang perlu keahlian dan keterampilan
tingkat tingg.
1.1 Tujuan Analisis Malware
Analisis malware pada dasarnya untuk mendapatkan informasi dalam rangka mengatasi
serangan dalam sistem korban. Dari informasi tersebut, kita dapat mengembangkan signature
agar dapat mendeteksi infeksi malware. Tujuan akhirnya adalah menggambarkan dengan
tepat bagaimana sebuah malware bekerja.
Signature host-based, atau indikator, dipakai untuk mendeteksi kode jahat pada komputer
korban. Indikator ini mengidentifikasi file-file yang dibuat atau diubah oleh malware. Bisa
juga mendeteksi perubahan pada registri yang dilakukan oleh kode jahat. Indikator malware
fokus tentang apa yang dilakukan malware terhadap sistem, bukan pada ciri-ciri malware.
Dengan indikator ini deteksi malware menjadi lebih efektif.
Signature jaringan dipakai untuk mendeteksi kode jahat dengan cara memantau lalu lintas
jaringan. Signature jaringan dapat dibuat tanpa analisis malware, tetapi signature yang dibuat
dengan bantuan analisis malware biasanya lebih efektif, dan menawarkan tingkat deteksi
59