Page 59 - Modul Cyber Forensic - Final
P. 59

Kapitra Ampera, mengatakan akan ada 726 pengacara yang membela Rizieq dalam kasus
                  chat WhatsApp berkonten pornografi. Kapitra menambahkan fokus para pengacara saat ini

                  adalah menyusun perlawanan terhadap kasus percakapan berkonten pornografi yang

                  dtuduhkan terhadap Rizieq.
                        Pada Selasa (30/5/2017), rencananya pengacara akan ke  Polda Metro Jaya untuk

                  mengambil surat penetapan tersangka terhadap Rizieq. Adapun pada Rabu (31/5/2017),
                  pengacara  Rizieq berencana mendaftarkan praperadilan. Selain 726 pengacara itu, kata

                  Kapitra, akan ada  juga pengacara dari London, Inggris, yang akan mengupayakan

                  pembelaan terhadap Rizieq dari lembaga internasional.”Pengacara internasional sudah siap
                  ada dari London telah menunggu kami yang pernah menjadi pengacara tentang Burma, dari

                  ICC, ada empat orang Insya Allah akan ditindaklanjuti,” kata Kapitra.
                        Tim kuasa hukum Rizieq saat ini mengaku sudah membuat laporan kronologi kepada

                  Lembaga HAM PBB.  Dalam  laporan tersebut, Rizieq menyampaikan soal  tidak  adanya
                  kepastian hukum di Indonesia.



                  1.1 Otentitas Barang Bukti
                        Didalam sebuah persidangan, otentisitas barang bukti sangatlah penting, karena

                  barang bukti yang memiliki keaslian, akan mempermudah dalam mengungkap kasus tindak
                  kriminal, seorang digital forensik investigator harus mampu menjaga dan mempertahankan

                  keaslian barang bukti tersebut sehingga barang bukti tersebut akan tetap  valid ketika

                  dipersentasikan didalam persidangan.
                        Pada kasus  ini yang  menjerat Habib Rizieq dan Firza Husain, barang  bukti yang

                  ditemukan adalah beberapa screenshot percakapan via WhatsApp berkonten pornografi dan
                  beberapa foto wanita tanpa busana yang diduga itu Firza Husain.



                  1.2 Kualifikasi Keahlian
                        Untuk menjadi salah satu ahli di bidang digital forensic, seseorang harus memiliki

                  pengetahuan yang mendalam tentang teknologi informasi baik hardware maupun software.
                  Selain itu harus mendapatkan pelatihan khusus mengenai  digital forensic  dari berbagai

                  lembaga dengan dibuktikan dengan sertifikat yang banyak dari :

                       Advanced Information Security(AIS)
                       Certified Information System Security Professional(CISSP)

                       Certified Forensics Analyst(CFA)
                       Experienced Computer Forensic Examiner(ECFE)

                                                            52
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64