Page 57 - E-Module Cyber Security Final 2
P. 57
Alat pemindaian kerentanan ini meliputi:
• Nessus
• OpenVAS
• Nexpose
• Retina
• GFI LanGuard
• Qualys FreeScan, dan banyak alat lainnya.
Alat-alat ini tidak hanya memeriksa perangkat lunak dan aplikasi yang sedang berjalan
untuk menemukan risiko dan kerentanan oleh para ahli Keamanan tetapi juga oleh para
penyerang untuk mencari tahu celah dalam lingkungan operasi organisasi.
b. Peretasan Sistem (System hacking)
System hacking merujuk pada kegiatan meretas atau mengakses ilegal sistem
komputer, jaringan, atau perangkat elektronik lainnya. Aktivitas hacking dapat melibatkan
penggunaan pengetahuan teknis dan keahlian komputer untuk menembus keamanan suatu
sistem dengan cara-cara yang tidak diizinkan. Tujuan dari system hacking bisa bermacam-
macam, mulai dari mencuri data, mengubah informasi, mencuri informasi sensitif, hingga
merusak atau mengganggu operasi suatu sistem. Beberapa metode umum yang digunakan
dalam system hacking meliputi:
1. Penetrasi keamanan (Penetration Testing). Ini melibatkan identifikasi celah atau
kerentanan dalam sistem yang dapat dimanfaatkan untuk masuk. Dalam konteks yang
legal, ini dikenal sebagai uji penetrasi, yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
suatu sistem rentan terhadap serangan dari pihak luar.
2. Phishing. Metode ini melibatkan pembuatan situs palsu atau pesan palsu yang
menyerupai entitas terpercaya untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi,
informasi kartu kredit, atau informasi pribadi dari pengguna.
3. Exploiting Vulnerabilities. Hacker akan mencari celah atau kerentanan dalam
perangkat lunak atau sistem operasi untuk mendapatkan akses yang tidak sah. Mereka
dapat menggunakan malware, virus, atau kode-kode tertentu untuk mengeksploitasi
celah keamanan tersebut.
56