Page 71 - E-Module Cyber Security Final 2
P. 71

Setiap organisasi juga harus mengamankan infrastrukturnya secara fisik. Seorang karyawan

                     yang memiliki tingkat wewenang yang berbeda harus dibatasi untuk melakukan pekerjaan
                     sesuai  hak  istimewanya  yang  terbatas.  Karyawan  tidak  diperbolehkan  mengakses

                     departemen seperti departemen Keuangan, ia harus dibatasi hanya pada departemen yang

                     diperbolehkan. Dalam hal karyawan bebas bergerak dapat melakukan rekayasa sosial dengan

                     cara Dumpster Diving atau Bahu selancar.
                     Kurangnya kebijakan keamanan dan privasi juga rentan. Kebijakan keamanan harus cukup

                     kuat untuk mencegah karyawan meniru identitas pengguna lain. Privasi antara orang atau

                     klien  yang  tidak  berwenang  dan  karyawan  suatu  organisasi  harus  dijaga  untuk  menjaga

                     keamanan dari akses tidak sah atau pencurian.

                     c.  Fase Serangan Rekayasa Sosial
                     Serangan  Social  Engineering  bukanlah  serangan  kompleks  yang  membutuhkan  kekuatan

                     pengetahuan  teknis.  Seorang  penyerang  mungkin  adalah  pribadi  non-teknis  seperti  yang
                     dijelaskan  sebelumnya;  itu  adalah  tindakan  mencuri  informasi  dari  orang-orang.  Namun,

                     serangan  Rekayasa  Sosial  dilakukan  dengan  langkah-langkah  berikut  yang  disebutkan  di

                     bawah ini:
                     1)  Riset

                     Fase penelitian mencakup pengumpulan informasi tentang organisasi sasaran. Informasi ini

              dapat  dikumpulkan  dengan  cara  menyelam  ke  tempat  sampah,  memindai  situs  web  organisasi,

              mencari informasi di internet, mengumpulkan informasi dari karyawan organisasi target, dan lain-

              lain.
                     2)  Pilih Sasaran

                     Dalam fase pemilihan target, penyerang memilih target di antara karyawan lain dalam suatu

              organisasi. Target yang frustrasi lebih disukai karena informasi darinya akan mudah terungkap.
                     3)  Hubungan

                     Fase hubungan mencakup menciptakan hubungan dengan target sedemikian rupa sehingga

              dia  tidak  dapat  mengidentifikasi  niat  sebenarnya  target  akan  mempercayai  penyerang.  Semakin

              tinggi  tingkat  kepercayaan  antara  target  dan  penyerang  maka  akan  semakin  mudah  dalam

              mengungkapkan informasi.
                     4)  Mengeksploitasi

                                                                 70
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76