Page 128 - Modul Cyber Forensic - Final
P. 128
1.3 DHCP & DNS Protocol
1.3.1 DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu
jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan
alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat
IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang
dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Cara Kerja DHCP :
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur
client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP
Server dan DHCP Client
1. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat
"menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien
yang memintanya
2. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien
DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan
DHCP Server
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk
didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool.
Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu
yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari.
Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan
meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau
memperpanjangnya
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari
sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
o DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara
broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
o DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP
Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP
client.
121